05.23 | Posted in
Oknum Kepala Sekolah Dilaporkan Polisi
Diduga Lakukan Penipuan
KITA-TULUNGAGUNG
Merasa tertipu, Dwi Wahyudi (27), warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Besui, Tulungagung, Selasa (31/8) melaporkan seorang oknum kepala sekolah ke Polres Tulungagung. Kepala sekolah perempuan sebuah SD Negeri di Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, berinisial NI (45),  diduga telah melakukan tindak penipuan, dengan modus menjanjikan pekerjaan di lingkungan Pemkab Tulungagung.
Menurut Wahyudi, awalnya dirinya kenal NI lewat seorang temannya. NI yang seorang kepala sekolah tersebut, mengaku dapat memasukannya menjadi tenaga honorer di Dinas Pendapatan Daerah, Tulungagung. Namun untuk keperluan itu, NI minta imbalan uang administrasi sebesar Rp 30 juta.
Karena tidak mempunyai uang sebanyak itu, Wahyudi menawar dengan mencicil. Pada saat itu, Wahyudi mengaku baru memiliki uang Rp 9 juta. NI bersedia menerima uang itu sebagai uang. Keduanya lantas bertemu di rumah NI, Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung untuk melakukan pembayaran.
Kepada Wahyudi, NI berjanji, tak lebih dari 1 bulan, dirinya akan langsung bisa bekerja di Dispenda sebagai tenaga honorer dan pada tahun 2012 nanti, akan langsung ikut pemberkasan serta diajukan sebagai CPNS. Karena statusnya yang sebagai kepala sekolah dan berpredikat hajjah, maka Wahyudipun percaya begitu saja tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun.
Setelah menunggu hingga 6 bulan, ternyata Wahyudi belum juga diangkat sebagai tenaga honorer di Pemkab Tulungagung, sebagaimana yang dijanjikan NI. Wahyudipun berupaya untuk menagih kepada NI. Namun yang bersangkutan selalu menghindar. Menyadari apa yang dialami ada indikasi ke arah penipuan, maka Wahyudi segera melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian.
Kapolres Tulungagung melalui KBO Satreskrim, IPTU Siswanto, mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Menurutnya, setidaknya pelapor telah mengantongi sebuah alat bukti, berupa kwitansi pembayaran uang kepada NI. (It)
Category:
��

Comments

0 responses to " "