05.18 | Posted in
Jembatan Rusak Parah
Keselamatan Warga Terancam
KITA-REMBANG
Desa Ronggomulyo, merupakan salah satu desa yang letaknya paling ujung Kabupaten Rembang yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sumber dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati. Desa yang dipimpin oleh Ali Suyitno itu memilik penduduk sekitar 2.000 jiwa, dan terdiri dari 14 RT/ 2 RW dengan luas ± 2.983 m2. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Karena letaknya yang terpencil dari keramaian kota, maka pola kehidupan masyarakat sekitarpun masih steril dan jauh dari kontaminasi gelamor ala metropolitan.
Dalam kondisi demikian, masyarakat sekitar masih harus menanggung kesulitan dalam beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal itu dikarenakan oleh kondisi Jembatan Punden yang kini mengalami rusak parah, sehingga warga merasa mendapatkan tambahan beban hidup. Parahnya kondisi jembatan tersebut, menyebabkan seringnya terjadi musibah kecelakaan saat melintasi jembatan. Di samping itu, transportasi yang menghubungkan antara Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati terganggu.
Menurut Ali, jembatan sepanjang 28 M dan lebar 3 M serta tinggi sekitar 15 itu dibangun pada tahun 1990. Selain sebagai sarana transportasi, jembatan ini bermanfaat untuk pengangkutan hasil bumi para petani dari Desa Ronggomulyo, Krikilan, Kalinanas dan sekitarnya. “Setiap saat, jembatan ini sangat membahayakan siapa saja yang melewatinya. Dalam minggu ini, terhitung 2 kali ada pengendara sepeda motor dan seekor sapi yang jatuh karena tergelincir,” jelas Ali.
Kondisi ini berlarut-larut dibiarkan, karena kemampuan keuangan desa ataupun swadaya masyarakat jauh dari cukup untuk dapat memperbaiki jembatan tersebut. Sekitar tahun 2008, jembatan itu sempat diperbaiki. Namun hanya sekedar dilakukan tambal sulam dengan cara bergotong royong sebatas untuk dapat dilewati warga dalam beraktifitas mencari nafkah. Masih untuk kekompakan dan kebersamaan warga Desa Ronggomulyo sangat tinggi, sehingga bersama dengan semua lembaga desa dan masyarakat, kerja bakti saat itu terlaksana. ”Saat ini kondisinya sudah sangat rapuh kembali,” tegas kepala desa.
Oleh karena itu, demi memenuhi kepentingan rakyat dalam kelancaran beraktifitas untuk menunjang kesejahteraan hidup, Ali suyitno selaku kepala desa, sangat berharap kepada Pemerintah untuk dapat menyikapi kondisi ini, agar dapat dianggarkan dari dana APBD I, APBD II ataupun APBN. ”Saat ini Jembatan Punden sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati. Jika tidak segera diperbaiki, jembatan tersebut akan runtuh dan terputus. Hal ini akan berakibat, hubungan transportasi antar desa dan antar kabupaten terputus yang sekaligus berdampak pada faktor perekonomian masyarakat setempat yang terancam kesejahteraannya,” ungkap Ali. (Harti)
Category:
��

Comments

0 responses to " "